Dilema Lingkungan di Muara Sungai Desa Bente, Morowali: Penambangan Pasir atau Kelestarian Ekosistem Pantai?

Bungku Tengah, 13 Juni 2023 - Kembali terjadi perdebatan hangat di Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Morowali, terkait dengan pembukaan kembali aktivitas penambangan pasir di muara sungai setempat. Meskipun sebelumnya telah diberlakukan larangan dan penutupan aktivitas ini oleh Bupati Morowali pada tahun 2021, namun belakangan masyarakat di grup WhatsApp ramai membahas tentang kembalinya truk-truk pengangkut pasir ke lokasi tersebut. Perhatian serius dari pemerintah setempat dan instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, diperlukan untuk menangani permasalahan ini.

Keputusan untuk membuka kembali aktivitas penambangan pasir di muara sungai Desa Bente ini telah menimbulkan perbincangan yang signifikan di antara masyarakat setempat. Hal ini menjadi penting karena aktivitas ini memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap ekosistem pantai dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, langkah-langkah perlindungan yang tepat harus segera diambil untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pantai dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan.

Namun, pengambilan pasir yang tidak terkendali di muara sungai telah menyebabkan kerusakan yang signifikan pada ekosistem pantai. Penurunan tingkat pasir di muara sungai mengganggu kehidupan organisme yang bergantung pada pasir sebagai habitatnya, serta meningkatkan resiko erosi pantai dan banjir pesisir.

Muara sungai merupakan daerah pertemuan antara sungai dan laut yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Tempat ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Pasir yang terdapat di muara sungai berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi berbagai organisme, seperti tumbuhan dan hewan air, serta sebagai pemfilter alami yang membantu menjaga kualitas air dan mencegah erosi pantai.

Larangan pengambilan pasir di muara sungai Desa Bente telah diberlakukan sebelumnya untuk melindungi keberlanjutan ekosistem pantai. Melalui penerapan larangan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya pelestarian pasir di muara sungai dapat terbentuk. Pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait perlu bekerja sama dalam mematuhi dan menegakkan larangan ini.

Selain itu, pengawasan dan penegakan hukum juga menjadi hal penting dalam melindungi muara sungai dari aktivitas penambangan pasir ilegal. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap

 aktivitas ini dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggaran yang terdeteksi. Edukasi dan kampanye kesadaran juga perlu dilakukan kepada masyarakat untuk menjelaskan pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem pantai dan dampak negatif dari aktivitas penambangan pasir di muara sungai.

Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, diharapkan konflik terkait pembukaan kembali aktivitas penambangan pasir di muara sungai Desa Bente dapat diselesaikan secara adil dan berkelanjutan. Kelestarian ekosistem pantai merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga warisan alam yang berharga bagi generasi mendatang.