Ada Apa dengan Laskar To Boengkoe? Grup Baru yang Bikin Warga Bungku Berbondong-Bondong Gabung

Antusiasme masyarakat Bungku, Morowali, meledak sejak Minggu malam (20/10/2025) ketika grup WhatsApp Laskar To Boengkoe dibanjiri ratusan permintaan bergabung. Komunitas ini hadir sebagai wadah pelestarian adat dan budaya Bungku, menyatukan generasi tua dan muda dari Solonsa hingga Terebino. Dalam waktu dekat, mereka berencana menggelar Musyawarah Besar untuk membentuk struktur resmi dan menyusun program pelestarian budaya lokal.

Oktober 20, 2025 - 23:04
 0  8
Ada Apa dengan Laskar To Boengkoe? Grup Baru yang Bikin Warga Bungku Berbondong-Bondong Gabung
Logo Komunitas Adat Laskar To Boengkoe

Morowali, 20 Oktober 2025 — Antusiasme masyarakat Bungku terhadap pelestarian budaya dan adat lokal tampak nyata sejak Minggu malam (19/10/2025). Grup WhatsApp Laskar To Boengkoe dibanjiri permintaan bergabung dari warga lintas kalangan. Hingga malam ini, jumlah permintaan anggota terus bertambah dan hampir mencapai 500 orang, menunjukkan tingginya semangat masyarakat untuk kembali mengenal akar budayanya.

Komunitas Laskar To Boengkoe, yang berarti “Laskar Bungku” , lahir sebagai wadah bagi pecinta adat dan budaya Bungku di Kabupaten Morowali. Dalam deskripsi visinya, komunitas ini menegaskan komitmen untuk mewujudkan pelestarian lingkungan, mengangkat dan melestarikan budaya lokal, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membangun solidaritas dan gotong royong, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam setiap program yang dijalankan.

Tujuan besar ini disambut hangat oleh masyarakat Bungku dari Solonsa hingga Terebino. Tak hanya kalangan muda, para tokoh tua dan pemerhati budaya juga turut bergabung. Mereka melihat Laskar To Boengkoe sebagai rumah baru yang menyatukan semangat identitas Bungku dan ruang dialog lintas generasi.

Dalam berbagai diskusi di grup tersebut, para anggota aktif berbagi pandangan tentang adat, sejarah, dan nilai-nilai lokal yang mulai terlupakan. Rencana ke depan, komunitas ini akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) untuk membentuk struktur resmi dan merumuskan agenda pelestarian budaya Bungku secara berkelanjutan.

Kehadiran Laskar To Boengkoe menjadi tanda bahwa masyarakat Morowali, khususnya Bungku, tengah memasuki babak baru dalam merawat warisan leluhur. Di tengah arus modernisasi, mereka ingin memastikan bahwa identitas Bungku tetap hidup — bukan sekadar dikenang, tapi dijalani dan diwariskan.