FORBES Morowali: Kelompok 'Forbes Ambunu' Penerima Dana Rp 4 M Bukan Bagian Kami

Forum Rakyat Bersatu Morowali (FORBES) secara resmi membantah keterlibatan dalam penerimaan dana tali asih dari PT BTIIG di Desa Ambunu. Ketua Umum FORBES, Abd. Jamil, menegaskan bahwa kelompok "Forbes Ambunu" tidak memiliki hubungan struktural dengan organisasinya dan mendesak adanya klarifikasi publik untuk menghindari pencatutan nama dan kesalahpahaman di masyarakat.

Desember 2, 2025 - 20:48
Desember 2, 2025 - 20:51
 0  20
FORBES Morowali: Kelompok 'Forbes Ambunu' Penerima Dana Rp 4 M Bukan Bagian Kami
Ketua Forbes Morowali, Abd. Jamil

Bungku Tengah – Forum Rakyat Bersatu Morowali (FORBES), organisasi masyarakat (ormas) yang berbasis di Bungku Tengah, secara resmi mengeluarkan bantahan tegas terkait keterlibatan mereka dalam aktivitas kelompok yang mengatasnamakan "Forbes Ambunu". Klarifikasi ini mencuat menyusul adanya kebingungan publik mengenai proses penerimaan dana tali asih dari PT BTIIG kepada masyarakat Desa Ambunu.

Isu ini menjadi sorotan setelah sebuah kelompok lokal menggunakan akronim serupa, yakni "Forbes", dalam negosiasi dan penerimaan dana dari perusahaan tambang tersebut. Hal ini memicu spekulasi di tengah masyarakat bahwa FORBES Morowali—sebagai entitas organisasi yang terdaftar—turut bermain dalam kesepakatan tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum FORBES Morowali, Abd. Jamil, mengeluarkan pernyataan resmi pada Minggu (01/12/2025) untuk meluruskan disinformasi yang beredar.

Bantahan Keterlibatan dan Hubungan Struktural

Dalam keterangan tertulisnya, Abd. Jamil menegaskan bahwa terdapat garis demarkasi yang jelas antara organisasinya dengan kelompok di Ambunu. Pihaknya menyatakan tidak pernah menginisiasi ataupun campur tangan dalam urusan pemberian tali asih yang dilakukan oleh PT BTIIG.

"Penggunaan nama 'Forbes' oleh kelompok yang mengatasnamakan Forbes Ambunu dilakukan tanpa hubungan struktural maupun organisatoris dengan Forum Rakyat Bersatu Morowali (FORBES)," tegas Jamil.

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa kesamaan nama tersebut berpotensi dimanfaatkan atau disalahartikan sebagai bentuk legitimasi organisasi induk, padahal kedua entitas tersebut berdiri secara terpisah dan tidak saling terikat.

Desakan Klarifikasi Terbuka

Sebagai langkah preventif terhadap potensi pencatutan nama baik organisasi, FORBES Morowali melayangkan ultimatum kepada pihak "Forbes Ambunu". Abd. Jamil mendesak kelompok tersebut untuk segera melakukan klarifikasi terbuka kepada publik.

"Kami meminta pihak Forbes Ambunu menjelaskan bahwa mereka bukan bagian dari FORBES Morowali guna menghindari kesalahpahaman yang lebih luas di tengah masyarakat," tambahnya.

Langkah tegas ini diambil FORBES Morowali sebagai bentuk tanggung jawab moral dan organisatoris untuk menjaga ketertiban informasi serta melindungi kredibilitas lembaga dari polemik agraria maupun dana kompensasi di lingkar tambang yang seringkali sensitif.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Forbes Ambunu maupun PT BTIIG terkait penggunaan nama yang memicu polemik ini.