Jadi 'Payung Teduh' Bumi Tepe Asa Moroso, Laskar To Boengkoe Tuai Apresiasi Lintas Tokoh

Pengukuhan Pengurus Laskar To Boengkoe 2025-2030 banjir dukungan dari tokoh politik, agama, dan lintas etnis. Diharapkan menjadi pemersatu masyarakat Morowali.

Desember 8, 2025 - 15:29
 0  16
Jadi 'Payung Teduh' Bumi Tepe Asa Moroso, Laskar To Boengkoe Tuai Apresiasi Lintas Tokoh

Bungku Tengah – Momentum pengukuhan jajaran pengurus Laskar To Boengkoe periode 2025–2030 disambut dengan antusiasme luar biasa dari berbagai elemen masyarakat. Ucapan selamat dan dukungan mengalir deras, menandakan besarnya ekspektasi publik terhadap organisasi ini sebagai wadah pemersatu di Kabupaten Morowali.

Pantauan di lapangan dan lini masa media sosial menunjukkan derasnya ucapan selamat dari tokoh-tokoh penting, mulai dari pejabat legislatif, pimpinan partai politik, hingga ketua-ketua kerukunan keluarga dari berbagai etnis yang bermukim di Morowali.

Dukungan Lintas Sektoral

Salah satu dukungan signifikan datang dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Syarifudin Hafid, yang menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya kepengurusan baru ini. Senada dengan itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Morowali, Ardianto, S.Si., menaruh harapan besar agar Laskar To Boengkoe dapat bersinergi dengan pemerintah.

"Semoga menjadi wadah pemersatu semua kalangan sekaligus sebagai 'payung teduh' dalam sinergitas Pemerintah dan Masyarakat demi tercapainya Morowali yang Tangguh, Maju, dan Sejahtera," ujar Ardianto dalam keterangannya.

Simbol Keharmonisan Antar-Etnis

Menariknya, “banjir dukungan” ini juga mencerminkan wajah Morowali yang heterogen namun harmonis. Para pimpinan paguyuban dari berbagai latar belakang suku turut memberikan restu dan apresiasi.

Ucapan dukungan mengalir dari Hamlin S. (Ketua KKST), Aras (Ketua KKWB), Ali Sanjaya (Ketua Umum KKBU-M), Saifullah (Ketua Umum KKLU), hingga Albert T. Kendek (Ketua Umum KKPRM). Dukungan lintas etnis tersebut menegaskan bahwa Laskar To Boengkoe bukan milik satu kelompok tertentu, melainkan menjadi mitra strategis bagi seluruh kerukunan keluarga dalam menjaga kedamaian di Bumi Tepe Asa Moroso.

Dari sisi keagamaan, Ust. Armin, S.Pd.I, selaku Ketua Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Morowali, juga turut mendoakan kesuksesan pengurus yang baru dilantik.

Falsafah Cinta Damai

Pembina Laskar To Boengkoe, H. Ahmad Hakim, S.H., kembali menegaskan visi utama organisasi ini sebagai garda terdepan dalam merawat kerukunan.

"Jadikan Laskar To Boengkoe sebagai sarana persatuan untuk menjaga kerukunan seluruh masyarakat Morowali, demi mewujudkan perdamaian, keamanan, dan kenyamanan, sesuai falsafah hidup masyarakat To Bungku yang ramah dan cinta damai," tegasnya.

Selain itu, salah satu Pembina Laskar To Boengkoe lainnya, Sutana Hadie, yang juga anggota DPRD Morowali sekaligus pengurus Dewan Adati Pebotoa To Bungku, menyampaikan rasa bangganya menjadi bagian dari komunitas ini.

"Saya merasa bangga dapat berada dalam keluarga besar Laskar To Boengkoe. Ini bukan hanya organisasi, tetapi ruang kebersamaan untuk menjaga nilai-nilai adat dan memperkuat persaudaraan masyarakat Morowali," ungkap Sutanah Hadie.

Dengan luasnya dukungan mulai dari tokoh masyarakat, pemuka agama, hingga pelaku usaha seperti GAB Café & Resto, Laskar To Boengkoe periode 2025–2030 kini memikul tanggung jawab moral yang besar untuk membawa semangat persaudaraan dan menjadi stabilisator sosial di Kabupaten Morowali.