FMKI Morowali Gelar Deklarasi dan Luncurkan Bakti Sosial, Dorong Investasi Berkelanjutan di Kawasan Industri Bungku Barat

Deklarasi DPP FMKI Morowali di Desa Wata menegaskan komitmen mewujudkan investasi berkelanjutan yang seimbang antara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Acara ini dirangkai dengan peluncuran mobil ambulans gratis dan sunatan massal bagi 30 anak dari lima desa lingkar tambang di Bungku Barat. FMKI juga fokus menyusun konsep pengelolaan sampah terpadu dan menjadi jembatan aspirasi masyarakat.

Desember 13, 2025 - 15:08
 0  27
FMKI Morowali Gelar Deklarasi dan Luncurkan Bakti Sosial, Dorong Investasi Berkelanjutan di Kawasan Industri Bungku Barat
Foto Bersama DPP FMKI Dan Tamu Undangan

Bungku Barat – Dewan Pimpinan Pusat Forum Masyarakat Kawasan Investasi (DPP FMKI) Morowali secara resmi mendeklarasikan kepengurusan barunya pada hari Sabtu, 13 Desember 2025, di GAB Cafe n Resto, Desa Wata, Kecamatan Bungku Barat. Kegiatan ini menyoroti pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan perlindungan lingkungan di tengah masifnya industri pertambangan Morowali.

Deklarasi tersebut mengusung tema sentral "Mewujudkan Investasi Berkelanjutan untuk Keseimbangan Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan". Acara ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan utama, termasuk dua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Camat setempat, para Kepala Desa, perwakilan komunitas, serta peserta kegiatan sosial. Kehadiran mereka menegaskan peran FMKI sebagai platform kolaborasi strategis antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha.

Komitmen FMKI: Kolaborasi dan Kesejahteraan

Albar Djena, ketua FMKI, menyatakan bahwa meskipun investasi di sektor tambang telah mengubah wajah Morowali, pengelolaan investasi harus tetap terukur dan berkelanjutan demi meratakan kesejahteraan rakyat.

"Tujuan utama pendirian forum ini adalah sebagai wadah kolaborasi dan penguatan partisipasi publik agar pembangunan industri, khususnya di Morowali, berlangsung adil," ujar Albar Djena. "Kami ingin menciptakan iklim investasi yang sehat, berkeadilan, dan berorientasi pada kesejahteraan".

Aksi Kemanusiaan Nyata: Mobilisasi Kesehatan dan Sosial

Sebagai wujud nyata komitmen awal, deklarasi FMKI dirangkaikan dengan program bakti sosial. Dalam bidang kesehatan, FMKI meluncurkan satu unit mobil ambulans yang khusus diperuntukkan bagi masyarakat lingkar tambang di Kawasan Industri Bungku Barat.

Akbar, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa fasilitas mobil ambulans tersebut dapat diakses dan digunakan secara gratis oleh masyarakat yang membutuhkan, khususnya di Kawasan Industri Bungku Barat, dan Morowali pada umumnya.

Selain itu, FMKI juga menyelenggarakan sunatan massal bagi 30 anak yang berasal dari lima desa di kawasan investasi Bungku Barat, yaitu Topogaro, Tondo, Ambunu, Uedago, dan Wata. Albar menambahkan bahwa kegiatan sosial serupa yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat akan dilanjutkan di beberapa desa lingkar tambang lainnya.

Mitigasi Lingkungan dan Sampah

Dalam konteks lingkungan, FMKI Morowali mengambil inisiatif proaktif dengan menyoroti isu pengelolaan sampah yang kerap timbul akibat industrialisasi.

Forum tersebut menyatakan tengah menyusun konsep pengelolaan sampah terpadu di kawasan Industri Bungku Barat. Langkah mitigasi ini bertujuan untuk mencegah persoalan sampah yang pernah terjadi di kawasan investasi lain agar tidak terulang di Bungku Barat.

Dengan terbentuknya kepengurusan ini, FMKI berkomitmen untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif investasi di Morowali. FMKI diharapkan dapat menjembatani aspirasi masyarakat, meminimalkan potensi sengketa, dan memastikan bahwa masyarakat lokal menjadi subjek yang ikut menikmati kesejahteraan dari geliat investasi daerah.