Sultanah Hadie: “Belum Pernah Merasakan Manfaat dari BTIIG” – Pemda Morowali Tegas Tolak Pemanfaatan Air Sungai Karaupa

Bungku Tengah, 14 Mei 2025 — Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali menggelar rapat audiensi untuk membahas permasalahan pembangunan crossing jalur pipa baku dan bangunan intake di Sungai Karaupa oleh PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG). Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan strategis, termasuk Kapolres Morowali, Wakil Ketua II DPRD Morowali, perwakilan manajemen PT BTIIG, serta perwakilan tani dari kecamatan Bumi Raya dan Witaponda.

Wakil Ketua II DPRD Morowali, Sultanah Hadie, menyoroti bahwa kehadiran BTIIG belum memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa lingkungan sekitar kawasan telah memburuk sejak hadirnya perusahaan. Sultanah menegaskan bahwa investasi harus dilakukan secara bertanggung jawab dan berpihak pada kepentingan masyarakat serta menjaga keberlanjutan lingkungan.

Bupati Morowali juga menolak rencana PT BTIIG untuk mengambil dan memanfaatkan air Sungai Karaupa. Wilayah tersebut merupakan sentra pertanian yang harus dijaga sebagai kawasan strategis pangan bagi daerah. Pemerintah daerah berkomitmen memastikan setiap aktivitas investasi dilakukan sesuai regulasi, transparan, dan tidak mengesampingkan hak-hak dasar masyarakat lokal.

Audiensi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Morowali dalam menanggapi aspirasi masyarakat serta menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. Pemerintah daerah tetap menolak rencana pengambilan air Sungai Karaupa oleh PT BTIIG untuk menjaga keberlanjutan wilayah tersebut.