Warga Morowali Apresiasi Aksi Damai Aliansi Masyarakat Morowali Menggugat di Gedung DPRD

Ratusan masyarakat Morowali yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Morowali Menggugat menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Morowali, Selasa (2/9/2025). Aksi ini diapresiasi warga karena berlangsung tertib, tanpa provokasi, dan fokus menyuarakan aspirasi rakyat.

Sep 2, 2025 - 23:29
 0  34
Warga Morowali Apresiasi Aksi Damai Aliansi Masyarakat Morowali Menggugat di Gedung DPRD
Massa Aksi Aliansi Masyarakat Morowali Menggugat

Bungku Tengah – Ratusan masyarakat Morowali yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Morowali Menggugat menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Morowali, Selasa (2/9/2025).

Berbeda dengan sejumlah aksi di daerah lain yang sempat berujung ricuh, unjuk rasa di Morowali berlangsung tertib dan damai. Massa fokus menyuarakan tuntutan tanpa melakukan tindakan anarkis. Hal ini mendapat apresiasi dari warga sekitar yang menilai demonstrasi tersebut sebagai wujud nyata kedewasaan berdemokrasi.

Aksi di Morowali merupakan bagian dari gelombang perlawanan rakyat yang berlangsung di berbagai kota Indonesia. Ribuan orang di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, hingga Medan turun ke jalan menuntut penghentian praktik kekerasan negara serta penegakan demokrasi substantif yang berpihak kepada rakyat.

Namun, di Morowali massa aksi menunjukkan sikap berbeda dengan memilih jalur damai. Sejumlah warga yang menyaksikan aksi itu dari sekitar lokasi menilai langkah tersebut patut dicontoh.

“Demo itu wajar, karena rakyat berhak menyampaikan aspirasi. Yang kami salut, di Morowali ini mereka bisa menjaga ketertiban, tidak ada kerusuhan,” ujar seorang di sekitar Gedung DPRD.

Senada dengan itu, warga lain menyebut aksi damai lebih efektif dalam menyampaikan pesan politik. “Kalau ricuh, masyarakat yang rugi. Kalau damai seperti ini, justru pesannya lebih kuat dan jelas,” katanya.

Dalam aksinya, Aliansi Masyarakat Morowali Menggugat membacakan rilis pernyataan sikap berjudul “Hentikan Kekerasan Negara, Wujudkan Demokrasi Substantif.” Mereka menegaskan bahwa gerakan ini tidak ditunggangi, tidak mudah diprovokasi, dan semata-mata untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

Aksi yang berjalan dengan aman ini menjadi catatan penting bagi masyarakat Morowali, bahwa penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara elegan tanpa harus menimbulkan kericuhan.