Legislator Sulawesi Tengah Angkat Bicara Pasca Longsor di Kawasan PT IMIP

Morowali – Insiden longsor yang terjadi di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Sabtu (22/3/2025) kembali menyoroti persoalan keselamatan kerja di sektor industri.Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua korban yang tertimbun, setelah sebelumnya satu korban ditemukan selamat dan satu lainnya meninggal dunia.

Menanggapi kejadian ini, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Syarifudin Hafid, SH, MM, menegaskan bahwa pemerintah harus bertindak tegas terhadap perusahaan yang abai dalam menerapkan standar keselamatan kerja. Ia menyoroti pentingnya penegakan regulasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

"Pemerintah tidak boleh lemah dalam menindak perusahaan yang mengabaikan keselamatan pekerja. Sanksi berat harus diberikan agar ada efek jera dan perusahaan lebih serius dalam menerapkan aturan keselamatan kerja," tegas Syarifudin.

Selain itu, ia mendesak pemerintah untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap perusahaan-perusahaan di Morowali, terutama yang bergerak di sektor industri dan pertambangan, guna memastikan kepatuhan mereka terhadap aturan keselamatan kerja.

"Kita tidak ingin kejadian seperti ini terus berulang. Pemerintah harus turun langsung dan memastikan setiap perusahaan memiliki sistem keselamatan kerja yang sesuai standar. Jangan sampai nyawa pekerja terus menjadi korban kelalaian," tambahnya.

Syarifudin juga mendorong agar ada langkah konkret dari pihak terkait, termasuk pengawasan yang lebih ketat serta kebijakan yang benar-benar berpihak pada keselamatan pekerja. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja harus menjadi prioritas utama dalam pengelolaan industri di Morowali.

Sementara itu, upaya pencarian korban masih terus dilakukan dengan dukungan tim SAR gabungan dan alat berat untuk memastikan evakuasi berjalan lancar.