Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri: Sosok Ulama Pejuang dan Pendidik yang Mencerahkan Nusantara

SULAWESI TENGAH, Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri, yang lebih dikenal sebagai Guru Tua, merupakan seorang ulama, pendidik, dan pejuang Islam yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan pendidikan dan dakwah di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah. Lahir di Hadhramaut, Yaman, pada akhir abad ke-19, beliau berasal dari keluarga Alawiyyin yang memiliki tradisi kuat dalam ilmu keislaman.

Pada tahun 1930-an, Guru Tua datang ke Nusantara dan menetap di Palu, Sulawesi Tengah. Dengan visi besar untuk mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan berbasis keislaman, beliau mendirikan Madrasah Alkhairaat, yang kemudian berkembang menjadi salah satu institusi pendidikan Islam terbesar di kawasan timur Indonesia. Kurikulum yang diterapkan menggabungkan ilmu agama dan ilmu umum, memberikan landasan bagi generasi Muslim yang tidak hanya memahami ajaran Islam secara mendalam, tetapi juga memiliki wawasan luas dalam berbagai disiplin ilmu.

Selain sebagai pendidik, Guru Tua juga dikenal sebagai ulama yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keutuhan bangsa. Dalam perjuangannya, beliau menanamkan nilai-nilai persatuan dan kebangsaan kepada para santrinya, serta aktif berdakwah untuk membangun kesadaran umat Islam terhadap pentingnya ilmu pengetahuan dan kemajuan.

Hingga akhir hayatnya, Guru Tua terus mendedikasikan hidupnya untuk pengembangan pendidikan dan dakwah Islam. Warisan keilmuan dan nilai-nilai perjuangannya masih terus hidup dalam berbagai lembaga pendidikan Alkhairaat yang kini tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Sebagai sosok yang berkontribusi besar bagi umat dan bangsa, Guru Tua tidak hanya dikenang sebagai seorang ulama dan pendidik, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk terus menuntut ilmu, berjuang demi kebaikan, serta mengamalkan ajaran Islam dengan penuh keikhlasan dan kebijaksanaan.